Berita Detail

blog

PEDULI SESAMA,, PIK R SADULUR LAKUKAN SANTUNAN KEPADA ANAK YATIM DI SEBELAS DESA KECAMATAN LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR

  

PIK-R SADULUR Kec. Leuwiliang berkolaborasi dengan DKR Kec. Leuwiliang Santuni 100 anak yatim Se-Kec. Leuwiliang

PIK-R SADULUR Kec. Leuwiliang merupakan Organisasi yang baru saja terbentuk sejak tanggal 19 Februari 2021. Namun walaupun organisasi tersebut baru saja terbentuk sekitar tiga bulan namun organisasi ini mampu mengadakan salah satu program yang cukup besar yakni berkaitan dengan Santunan Anak Yatim. 

Agama islam mengajarkan kepada para umatnya untuk saling membantu sesama saudaranya, terutama membantu yang sedang dalam keadaan kesusahan dan kesempitan hidup. Mereka yang kedaannya demikian itu di antaranya adalah anak- anak yatim piatu.

Tepat hari ke-27 Ramadhan 1442 H, PIK-R SADULUR Kec. Leuwiliang mengadakan santunan kepada 100 anak yatim se-Kec. Leuwiliang. Program utama PIK-R SADULUR ini berkolaborasi dengan DKR Kec. Leuwiliang dalam pelaksanaannya. 

“Mungkin ini kali pertama DKR Kec. Leuwiliang berkolaborasi dengan PIK-R SADULUR yang memiliki program santunan anak yatim” ujar Iip, ketua umum DKR Kec. Leuwiliang. 

Program Santunan anak yatim ini didukung pula oleh berbagai pihak dari mulai Café Diplomat, Bale For Project, Teater Gandrung, IBS, Ruang MC dan Alhusnaofficial. Selain itu terdapat donator-donatur yang membantu pula terhadap keberlangsungan acara htersebut yakni dari Egabeautyshop, Ella Kitchen, HGAT, Duta kampus IUQI, Cayarasa Catering, Aksi Cepat Tanggap, ATAP Indonesia, Grand Sutra dan donator individual lainnya. Sasaran santunan anak yatim ini diberikan untuk 10 Desa dibawah naungan Kecamatan Leuwiliang, yang mana terdiri dari Desa Karacak, Leuwiliang, Karehkel, Barengkok, Leuwimekar, Pabangbon, Cibeber II, Karyasari, Purasari, dan Puraseda. 

“ Kami mengambil 10 anak yatim setiap Desa, jadi total anak yatim yang kami berikan santunan yaitu 100 anak, dan dalam mekanismenya kami melakukan koordinasi pula dengan pihak pemerintah Desa” ujar Ketua Pelaksana Santunan Anak Yatim, Intania, ketika ditemui bogornetwork.com, Minggu (9/5)

Santunan anak yatim ini dijadikan dalam 4 tahap, dimulai pada 15 April 2021 untuk daerah desa Karacak, dilanjutkan pada 02 Mei 2021 di desa Leuwimekar, kemudian pada 08 Mei 2021 untuk lima desa yaitu Karyasari, Puraseda, Purasari, Pabangbon, dan Cibeber II, dilanjutkan pada puncak acara yakni 09 Mei 2021 untuk desa Leuwiliang, Karehkel, dan Barengkok. 

“Tahap pertama dilaksanakan di Café Diplomat, tahap ke dua dilaksanakan di Kampus IUQI Kab. Bogor yang diprakarsai penuh oleh DKR Kecamatan Leuwiliang, tahap ke tiga untuk pelaksanaan di lima desa pada tanggal 08 Mei 2021 dilakukan secara door to door ke desa tujuan masing-masing, dan untuk puncak acara kita laksanakan di Aula Kantor Kecamatan Leuwiliang. Dalam pelaksanaan santunan ini kami tetap mematuhi  berbagai protocol kesehatan yang berlaku.” Ucap Intania.

Untuk puncak acara yang dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Leuwiliang dihadiri pula oleh para donator dan juga terdapat berbagai penampilan mulai dari pembacaan puisi, marawis, dan juga menonton film pendek bersama.  Keceriaan anak-anak yatim sangat terpancar diwajahnya dengan berbagai rangkaian acara yang dijalankan. Terlebih acara tersebut dipandu oleh MC Profesional yaitu Restu Barko (Koko) yang bisa memandu acara tersebut menjadi semakin menggelora dengan berbagai doorprize yang diberikan untuk anak-anak yatim tersebut. 

“PIK-R SADULUR ini memang organisasi yang baru saja lahir, namun saya yang mewakili Pembina PIK-R amat sangat bangga dan mengapresiasi sebesar-besarnya atas berlangsungnya acara santunan anak yatim ini” ujar Zikra dalam sambutannya sebagai Perwakilan Pembina PIK-R Kec. Leuwiliang.

Adanya apresiasi tersebut membuat seluruh panitia semakin semangat dalam menjalankan acara tersebut. 

“Kini anak muda yang awalnya diragukan oleh masyarakat sudah mampu tampil di lingkungan masyarakat dengan bentuk kepeduliannya terhadap sosial, kita semua harus mendukung dan mengapresiasi terhadap berbagai kegiatan positif yang mereka lakukan” ucap Zulfikri, Perwakilan dari donator.

Hingga memasuki akhir acara terdapat salah satu anak yatim yang berkata “ Aku senang sekali teh bisa ikut diacara ini, acaranya seru dan banyak hadiahnya” sambal tersenyum dengan penuh kebahagiaan. 

Sungguh kebahagiaan yang terpancar di wajah anak-anak yatim tersebut menyafdarkan kami untuk lebih banyak bersyukur terhadap apa yang dimiliki saat ini.



Bagikan :