KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI “TIM KREATIF PO”
PUSKESMAS PURASEDA TAHUN 2021
Gambar 1. Judul Inovasi
I. PENDAHULUAN
Pelaksanaan inovasi dalam lingkungan kerja perlu di optimalkan guna
meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan hasil kerja yang di inginkan.
Puskesmas Puraseda memiliki moto kerja yakni “CERIA”, dimana huruf “I” dalam moto
tersebut memiliki arti yakni “inovasi” yang menunjukan Puskesmas Puraseda senantiasa
mendukung kegiatan inovasi yang ada di lingkungan kerja guna dapat membentuk
program kesehatan dan manajemen tata kelola pemerintahan yang baik serta memberikan
pelayanan yang memuaskan untuk masyarakat. Puskesmas Puraseda sebagai salah satu
unit milik pemerintah di ruang lingkup kesehatan senantiasa untuk dituntut selalu
bekerjasama antar program dan lintas sektor guna membentuk kegiatan sinergis dan juga
menarik sehingga dapat mendorong masyarakat dalam berperilaku sehat dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakatan pada umumnya.
II. LATAR BELAKANG
Gambar 2. Latar belakang inovasi
Dewasa ini pelaksanaan program kesehatan masayarakat yang melibatkan
masyarakat luas di batasi dikarenakan kondisi pandemic di Indonesia. Baik itu dibatasi
peserta yang terlibat, frekuensi yang dilakukan maupun jenis kegiatan yang musti diakali
agar menyesuaikan dengan protocol kesehatan yang berlaku. Ide dan gagasan yang
menarik diperlukan agar masayarakat dapat diajak bekerjasama dalam kegiatan program
kesehatan dan harapannya dapat juga mendukung mengkapanyekan kegiaran tersenut
kepada masyarakat atau kimunitas yang lain. Prgram kesehatan di Puskesmas Puraseda
senantiasa menyesuaikan dengan ststus qua yang ada agar dapat dilaksanakan sesuai
yang tujuan dan menarik masyarakat. Harapnnya program kesehatan yang sering
dilakukan dahulu dengan kesan formal, kaku dan terkadang membuat peserta bosan
dikarenakan menunggu atau minimnya varian aktivitas yang dapat dilihat dan di lakukan.
TIM Kreatif PO (Programs Organizer) merupakan salah satu inovasi tata kelola
pemerintahan milik Puskesmas Puraseda yang berguna mendukung pelaksanaan program
kesehatan untuk masyarakat menjadi lebih efisien dan menarik khsusunya bagi peserta
yang terlibat. Seperti Namanya senditi Tim Kreatif PO berisikan kelompok individu
pemegang program kesehatan Puskesmas yang berperan sebagai penyelenggara suatu
program kesehatan sehingga bukan hanya individu dominan yang berperan dalam suatu
kegitan.
Sebagaimana yang kita ketahui di puskesmas terdapat program Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Esensial dan Pengembangan. Program UKM esensial meliputi
promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan KIA & KB, gizi, serta pencegahan
dan pengendalian penyakit (P2P). Juga teredapat program pengembangan dari program
esensial seperti UKS, PKPR, Lansia, Perkesmas dll. Dewasa ini semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan mengnai kebijakan kesehatan dalam menangani masalah kesehatan
banyak tuntutan (tanggungjawab) kegiatan atau program yang harus digalakkan untuk
memenuhi standar pelayanan. Disisi lain jumalh tenaga kerja yang dimiliki oleh
Puskesmas Puraseda tidak banyak sehinnga ada beberapa staf yang memiliki lebih dari
satu program dan ada juga yang terlibat dalam Upaya Pelayanan Peroragang (UKP) di
dalam Gedung. Hal demikian membuat pelaksanaan kegiatan program kesehatan untuk
masyarakat menjadi berisiko untuk terbengkalai atau tidak sesuai ekspetasi, dan kami
percaya hal ini tidak hanya dialami oleh Puskesmas Puraseda.
Jikalau kita bayangkan seorang pemegang program akan melaksanakan kegiatan
pelatihan kesehatan pada suatu desa. Karena hanya satu orang yang menjadi PJ dari
program tersebut maka indovidu tersebutlah yang akan menjadi pelaksanan kegiatan
tersebut. Individu itu harus menjadi Koordinator Pelatihan, mengundang dan
mengkomunikasikan kegiatan kepada pihak-pihak terkait, membuat perencanaan,
mengisi pelatihan, membuat desain spanduk, membuat dokumentasi, rancangan pelapora
kegiatan, membuat media pembelajaran dll. Sedangkan apabila individu itu meminta
bantuan dari pemegang program yang lain dirasa kurang maksimal dikarenakan
pemegang progam yang lain juga mengerjakan program miliknya, sehingga individu
tersebut memanglah orang yang harus dan senantiasa dominan di dalamnya. Kami
percaya pekerjaan yang dilakukan sendiri lebih berat dan mengurangi sisi inovasi dan
kreatifitas dalam pelaksanaanya walaupun mungkin diatas kertas dampak langsung yang
dihasilkan hampir sama. Dengan adanya Tim kreatif PO harapannya tidak ada lagi
individu yang dominan dalam melaksanakan suatu program kesgiatan. Semua bekerja
sama saling membantu dan mendukung satu sama lain. Sehingga bukan hanya satu
program kesehatansaja yang di laksanakan tetapi setiap program dapat embil kesempatan
untuk tampil dan mengerjakan tanggungjwabnya.
III. RANCANG BANGUN
a. Dasar Hukum Inovasi
1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas,, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktek Mandiri Dokter Gigi;
4. Peraturan Pemerintah Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajamen Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
b. Permasalahan
1. Pemegang program kesehatan bidamg UKM di Puskesmas memliki
tanggungjawab sebagai lebih dari 1 penanggungjawab program. Contoh:
pemegang program kesling juga memegang 1 program lainnya dan juga ikut
terlibat dalam pelayanan perorangan di Puskesmas.
2. Program kesehatan dominan dilakukann oleh satu orang penanggungjawab
sehingga melelahkan dan membuat jalannya program tidak maksimal dan kurang
menarik
3. Program UKM dilaksanakan terlambat karena dikelola oleh satu orang saja
4. Program kesehatan dilaksanakan dengan pola yang sama dan sehingga tidak
menarik dan biasa-biasa saja
5. Dikarenakan pandemic proram UKM terhamba sehingga program jangka
Panjang dapat terganggu
c. Isu Strategis
Table 1. Sebaran pemegang Program utama Puskesmas Puraseda
Kepala Puskesmas : Arief Sudrajat, SKM.MM
Kepala Tata Usaha : Dadan Kusnandar, Amd.Kep
UKM dan PERKESMAS : Debie Thara Dipa, S.KM
a. Koord Promkes : Debie Thara Dipa, S.KM
b. Koord Kesga : Wati Chayawati, S.Tr.Keb
c. Koord Kesling : Fely Nunung Nurohmah, AMK.L
d. Koord P2P : Eka Yulianingsih, AMK.
e. Koord Gizi Masyarakat : Siti Regi Lestari, S.KM
f. Koord Perkesmas : Ns. Rika Rahmawati, S.Kep
UKM Pengembangan : Ns. Rika Rahmawati, S.Kep
a. Koord UKGM : drg. Novi Dwimukti Ratnasari
b. Koord Kesorga : Ns. Rika Rahmawati, S.Kep
c. Koord UKK : Fely Nunung Nurohmah, AMK.L
d. Koord Kestrad : Hermawan, Amd.Kep
e. Koord PTM(SPM-PIS-PK) : Ns. Rika Rahmawati, S.Kep
UKP dan Penunjang : dr. Intan Kumalasari
a. Koord Rawat Jalan : Eka Yulianingsih, AMK.
b. Koord Ruang Tindakan : Dadan Kusnandar, Amd.Kep
c. Koord Persalinan, KIA/KB : Yanti Aryanti, S.ST
d. Koord Kefarmasian : Neneng Nurhayati, Amd.Keb.
e. Koord Laboratorium : Tintin Kartina, Amd. AK
Jaringan dan jejaring : Ferawati Zulfikar, AMK.
Bidan Desa
a. Bidan desa karacak : Intan Meilita, Amd,Keb
b. Bidan desa karyasari : Neneng Nurhayati, Amd.Keb.
c. Bidan desa puraseda : Sri Wahyuningsih, Amd. Keb
d. Bidan desa purasari : Cicih Maria, Amd.Keb.
Koordinator Imunisasi : Ferawati Zulfikar, AMK.
terdapat 33 pegawai yang saat ini bekerja di Puskesmas Puraseda. Tidak semuanya
bertugas sebagai pemang program UKM dikarenakan melihat profesi dan juga SK
yang dimiliki. Setidaknya ada 12 staf yang terlibat sebagai coordinator program dan
semuanya memiliki beban program ganda yang tidak hanya dibagian UKM ttetapi
juga di UKP dan manajemen Puskesmas. Ke 12 staf tersebut memiliki potensi untuk
melaksanakan program kesehatan yang menarik. Mereka pengguna media yang
baik, observator yang baik, mau dijak kerjasama dan kreatif. Tetapi dikarenakan
beban kerja dibeberapa program, mereka belm bias maksimal dalam menjalankan
programnya sendiri.
d. Metode Pembaharuan
Berikut adalah tabelhasil observasi sebelum dan sesudah dilaksanakannya
inovasi “Tim Kreatif PO”
Table 2. Tabel Hasil Observasi Sebelum dan Sesudah Pelaksanaan Inovasi
Indikator Sebelum Inovasi Setelah Inovasi
Pelaksanaan program Hanya PJ saja Beberapa program ikut
terlibat dan membantu
Melibatkan lintas
program dalam
pelaksanaan program
gabungan
Minim Pelaksanaan kegiatan
dapat dilakukan bersama
dan saling menuntungkan
Panitia program Tidak ada (sendiri) Dibentuk panitia kegiatan
Pengikat Dilakukan sendiri Dilakukan bersama dan di
buatkan SK tim, sehingga
mengikat panitia
Penggunaan sarana Minim Lebih variatif
Konsep kegiatan Penyuluhan Penyuluhan, Pelatihan,
Praktik, peragaan,
Gerakan, hiburan (pentas
seni, senam bersama,
pembuatan video)
Media yang digunakan Monoton Lebih beragam
Ketepatan program Dominan terlambat Lebih cepat
Kerjasama tim - Pastinya
e. Keunggulan dan Kebaharuan
TIM Kreatif PO (Programs Organizer) merupakan salah satu inovasi tata kelola
pemerintahan milik Puskesmas Puraseda yang berguna mendukung pelaksanaan
program kesehatan untuk masyarakat menjadi lebih efisien dan menarik khsusunya
bagi peserta yang terlibat. Seperti Namanya sendiri Tim Kreatif PO berisikan
kelompok individu pemegang program kesehatan Puskesmas yang berperan sebagai
penyelenggara suatu program kesehatan sehingga bukan hanya individu dominan
yang berperan dalam suatu kegitan.Inovasi. “Tim Kreatif PO” selain membantu
terlaksananya program Puskesmas sehingga capaian program meningkat juga
sebagai sarana tempat lintas program dan sektor menyampaikan ide-idenya untuk
pelaksanaan program yang memiliki nilai kebaharuan dan lebih menarik. Sejauh ini
ada beberapa program yang telaj dilaksanakan oleh TIM Kreatif PO antara lain dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Nama Program Kebaharuan
Pelatihan pendataan oleh Kader
Kesehatan
- Dilaksakan dengan membentuk
panitia kecil. Terdapat 4 panitia
kecil yang menyesuaikan dengan
lokasi agenda pelaksanaan
- Menggunakan media sosialisasi dan
pendataan yang menarik dan efisien
dikarenakan hasil dari disukusi
dengan panitia (bukan keputusan
sendiri)
- Lokasi kegiatan tidak hanya di
puskesmas dan di kantor desa. Tapi
telah dilaksanakan di Majelis dan
juga Gedung Posyandu
Peringatan hari TBC sedunia - Dilaksanakan disekolah
- Melibatkan 4 program kesehatan
puskesmas
- Terdapat panitia puskesmas dan
panitia sekolah MA Al-ikhsan
- Pihak sekolah dan Puskesmas
mengisi acara hiburan solo song,
penampilan tarian daerah, flashmob
tari TBC
- Melakukan deklarasi mendukung
pencegahan dan penanggulangan
TBC dengan cap tangan
menggunakan tinta yang dapat
dibersikan langsung
- Melakukan cuci tangan bersama
- Layanan pemeriksaan dahak
- Membuat media video
- Photo booth
Workshop Hari Bumi Sedunia - Melibatkan Gerakan Pramuka
Kecamatan Leuwiliang
- Kegiatan penanaman pohon
bersama yang di peroleh dari IPB
- Operasi semut dengan memungut
sampah disekitar singai
- Persentasi oleh peserta mengenai
sampah di pungut
- Pembagian hadiah untuk persentasi
terbaik
- Kultum sebelum buka
- Berbuka bersama
- Sholat bersama
- Photo booth
Peringatan Hari tanpa tembakau
sedunia
- Bekerjasama dengan sekolah SMK
Al-hafidz
- Pembentukan panita sekolah dan
Puskesmas
- Penampilan seni oleh pihak sekolah
(solo song, puisi, orkes rabanna)
- Photo booth
Peringatan hari Hipertensi Sedunia - Pelaksanaan pemeriksaan dan
penyuluhan hipertensi
- Pembuatan video
Peringatan Hari lansia - Senam lansia
- Pemeriksaan kesehatan dan
penyuluhan untuk lansia
- Pembuatan video
Pembentukan Pos UKK - Konsep
- Spanduk
- Acara penyuluhan
f. Tahapan Inovasi
1. Pemengang program berkoordinasi dengan Tim Kreatif
2. Tim Kreatif bersama pemegang program menyusun bentuk kegiatan dan
kepanitiaan
3. Panitia merumuskan bentuk kegiatan, kebutuhan dan di sosialisasikan kepada
pimpinan
4. Panitia dapat melibatkan kerjasama dengan lintas sector jika diperlukan
5. Panitia tim kreatif melaksanakan beda acara dan geladi bersih
6. Pelaksanaan briefing jika diperluhkan
7. Pelaksanaan evaluasi
g. Kecepatan Inovasi
Proses tanggal Lama waktu
Pendefinisian masalah pelaksanaan
program UKM
26-30 Desember
2021
5 hari
Analisis situasi 3-5 januari 2021 3 hari
Pengembangan ide-ide dan solusi 5 januari 2021 1 hari
Analisis ide dan solusi 12 januari 2021 1 hari
Pengambilan keputusan 12 januari 2021 1 hari
Sosialisasi inovasi 12 januari 2021 1 hari
Uji coba inovasi Februari 2021 1 bulan
Sosialisasi uji coba inovasi Februari 2021 Saru hari
Penerapan inovasi Februari 2021 Sampai sekarang
IV. TUJUAN DAN MANFAAT
Gambar 3. Manfaat inovasi
a. Tujuan umum
Terciptanya tata kelola pemerintahan Puskesmas Puraseda yang berinovasi
untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien sehingga dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang optimal.
b. Tujuan khusus
1. Mendukung jalannya program kesehatan yang melibatkan masyarakat luas
2. Membantu terlaksaanya pogram kesehatan dan membuat terlihat lebih menarik
3. Mendorong terciptanya kampenye kesehatan yang didukung oleh lintas sektor
V. KEGIATAN POKOK
Gambar 4. kegiatan inovasi
VI. JADWAL INOVASI
Gambar 5. Jadwal pelaksanaan inovasi
VII. EVALUASI PELAKSANAAN
Pelaksanaan evaluasi kegiatan dengan “Tim Kreatif PO” dilakukan terus menerus
dan dapat dilakukan sebelum, saat, dan setelah pelaksanaan kegiatan program.
Perbaikan dilakukan paling lama satu hari dengan melakukan perbaikan kesalahan dan
evaluasi yang dilakukan berulang guna memperbaiki acara yang akan dilaksanakan.
Leuwiliang, Januari 2021
Mengetahui
Kepala Puskesmas Puraseda
Arief Sudrajat, SKM, MM
NIP. 197103041991011002